Mengenai Saya

Foto saya
Saya Biasa aja. Cuma saya memiliki satu kelebihan. yaitu jenggot saya.

Selasa, 28 Oktober 2008

Mitos dan Ramalan Suku Hopi

Mitos dan Ramalan Suku Hopi
suku Hopi adalah salah satu suku Indian Amerika yang bertempat di Arizona, New Mexico, Utah, dan Colorado. kalau kita perhatikan di peta, keempat wilayah ini adalah daerah yang berada di jantung geografis amerika. kehidupan mereka amat sederhana dan bergantung pada alam. bisa dibilang, mereka adalah salah satu suku yang bisa memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi menjelang pergantian dari Dunia Keempat ke Dunia Kelima. menurut mereka, kita sedang berada di Dunia Keempat, dan kita sedang melangkah sangat dekat menuju ke Dunia Kelima. seperti layaknya eskatologi Hindu, mereka juga mengenal adanya cycle of life. bila dalam Hindu, dunia kita kini dianggap sebagai Kali Yuga yang menandakan zaman penuh kekacauan dan zaman edan. maka dalam eskatologi Hopi, dunia kita kini dianggap sebagai Dunia Keempat yang dipenuhi hal-hal yang "terbalik dari alam yang seharusnya".

dunia ini sebenarnya hanyalah sebuah ruang tak terbatas, tak mempunyai ujung dan pangkal, waktu juga suatu kehidupan. pada mulanya, Taiowo Sang Pencipta menciptakan Sotukna yang merupakan saudaranya. atas bimbingan Taiowo, ia menciptakan zat padat, tujuh alam semesta, air dan udara. setelah itu diciptakan pula empat rumpun bangsa berbeda warna kulitnya (kuning, merah, putih, dan hitam) dari tanah liat. dianugerahinya oleh kecerdasan, kemampuan untuk bisa berketurunan, serta berbahasa, membiarkan mereka hijrah ke arah yang berbeda-beda untuk hidup. Sotukna bersabda: “semua saya berikan agar kalian hidup bahagia, tetapi ada satu permintaanku adalah: sampai kapan pun kalian harus menghormati Taiowo, menghormati belas kasih-Nya, selama hayat masih dikandung badan, kalian jangan lupakan titahku ini”. nah, mereka-mereka inilah yang disebut sebagai Manusia Pertama, dan dunia mereka adalah Dunia Pertama. later on, banyak dari mereka yang melupakan titah dari Sotukna dan tidak lagi menghormati Taiowo.

dengan demikian, Dunia Pertama akhirnya musnah dilalap api besar. sebagian orang yang bermoral tinggi masuk dalam Dunia Kedua. sekalipun Dunia Kedua tak sebagus yang pertama, namun Dunia Kedua tetap indah. di masa ini, umat manusia berkembang dengan pesat dan berpencar ke empat penjuru, orang-orang sering memuja dan menyanjung Taiowo. perlahan-lahan, rasa egoisme manusia semakin besar, mereka lupa memuja Taiowo. tidak pake lama, Dunia Kedua akhirnya dihancurleburkan oleh Taiowo dengan cara dibekukan.

maka diciptakanlah Dunia Ketiga oleh-Nya. sisa-sisa manusia dari Dunia Kedua yang masih hidup akhirnya memasuki ke Dunia Ketiga. manusia semakin banyak dan mendirikan banyak kota-kota dan desa-desa. pada akhirnya, akhlak manusia itu pun merosot lagi. mereka manfaatkan kreativitasnya untuk melakukan hal-hal yang jahat, sehingga menyebabkan Dunia Ketiga dihancurleburkan oleh air bah.

suku Hopi beranggapan bahwa air bah pada waktu itu hampir menghanyutkan seluruh umat manusia yang ada. hanya sebagian dari mereka yang percaya akan keberadaan-Nya itulah yang bisa selamat. sebagian orang yang sudah memiliki Lights (wisdom, intelligence, art) bertindak dengan mendirikan bahtera di atas gunung atau membangun waduk-waduk besar untuk melindungi kaumnya.

sebagian orang yang bernasib baik pun masuk ke Dunia Keempat. orang-orang yang bernasib baik inilah yang disebut peradaban manusia sekarang ini. pada awal Dunia Keempat ini, ada beberapa orang yang ditunjuk oleh Taiowo untuk menyelamatkan lebih banyak orang melalui ajaran-ajaran hidup alami yang diturunkan kepada mereka. namun, tetap saja manusia semakin mengalami kemunduran. salah satu penyebab utama tersisihnya peradaban manusia di masa lalu karena kebejatan umat manusia itu sendiri. mereka semakin egois dan materialistis, serta merasa tidak butuh petunjuk-petunjuk dari makhluk-makhluk suci dan Taiowo. sebagian melakukan kejahatan atas nama Taiowo dan makhluk-makhluk suci, padahal tujuan asli mereka adalah membentuk dunia dengan nama ideologi atau keyakinan.

konon, suku hopi juga meramalkan ada 9 tanda yang akan muncul di ambang pergantian dari Dunia Keempat ke Dunia Kelima. mengutip catatan para tetua suku Hopi yang masih tersisa, kesembilannya adalah:

Quote:
"This is the First Sign: We are told of the coming of the white-skinned men, like Pahana, but not living like Pahana men who took the land that was not theirs. And men who struck their enemies with thunder.

"This is the Second Sign: Our lands will see the coming of spinning wheels filled with voices."

"This is the Third Sign: A strange beast like a buffalo but with great long horns, will overrun the land in large numbers"

"This is the Fourth Sign: The land will be crossed by snakes of iron."

"This is the Fifth Sign: The land shall be criss-crossed by a giant spider's web."

"This is the Sixth Sign: The land shall be criss-crossed with rivers of stone that make pictures in the sun."

"This is the Seventh Sign: You will hear of the sea turning black, and many living things dying because of it."

"This is the Eight Sign: You will see many youth, who wear their hair long like my people, come and join the tribal nations, to learn their ways and wisdom.

"And this is the Ninth and Last Sign: You will hear of a great dwelling-place in the heavens, above the earth, that shall fall with a great crash. It will appear as a blue star. Very soon after this, the ceremonies of my people will cease.
tanda pertama menggambarkan datangnya bangsa berkulit putih untuk merampas dan mendiami wilayah-wilayah yang sebenarnya bukan milik mereka atau diperuntukkan untuk mereka. bangsa Eropa datang ke benua Amerika dan Australia.

tanda kedua menggambarkan kereta kuda yang dibawa-bawa oleh para kolonialis Eropa di benua Amerika dan Australia. kereta kuda ketika zaman kolonial menggunakan roda-roda besar dan bunyinya berisik kalau bergerak.

tanda ketiga menggambarkan dibawanya banteng-banteng dari Eropa ke Amerika. seperti yang kita tahu, sebelum kedatangan bangsa Eropa, di Amerika hanya ada satu jenis kerbau, yaitu bison yang tidak bertanduk.

tanda keempat menggambarkan kereta api. kalau dilihat dari udara seperti ular yang meliuk-liuk mengikuti arah rel, tapi kulitnya dari besi.

tanda kelima menggambarkan tiang listrik. kalau dilihat dari atas menyerupai benang laba-laba yang ukurannya sangat besar.

tanda keenam menggambarkan jalan raya yang terbuat dari bebatuan dan aspal. suku-suku Indian Amerika menggunakan sungai untuk transportasi dan menempuh suatu tempat lebih cepat daripada lewat darat karena arus sungai. "sungai modern" bisa membuat orang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan waktu yang lebih singkat.

tanda ketujuh menggambarkan pengeboran minyak lepas pantai. laut yang berubah menjadi hitam, dan hitam adalah warna minyak bumi.

tanda kedelapan menggambarkan banyak orang yang meninggalkan kemapanan dan modernitas untuk kembali ke ajaran-ajaran alam yang benar. contohnya kaum hippies.

tanda terakhir, kita masih belum tahu. tapi "great dwelling place in the heavens" bisa direfer kepada stasiun ruang angkasa di mana manusia bisa tinggal lama sekali, seperti rumah di langit. kata "heavens" bisa dianggap sebagai langit, angkasa, awan, atau apa yang ada di atas sana. kalaupun benar, kita akan melihatnya jatuh ke bumi dan menyebabkan banyak kematian dan bencana

Mitos dan Ramalan Suku Hopi
suku Hopi adalah salah satu suku Indian Amerika yang bertempat di Arizona, New Mexico, Utah, dan Colorado. kalau kita perhatikan di peta, keempat wilayah ini adalah daerah yang berada di jantung geografis amerika. kehidupan mereka amat sederhana dan bergantung pada alam. bisa dibilang, mereka adalah salah satu suku yang bisa memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi menjelang pergantian dari Dunia Keempat ke Dunia Kelima. menurut mereka, kita sedang berada di Dunia Keempat, dan kita sedang melangkah sangat dekat menuju ke Dunia Kelima. seperti layaknya eskatologi Hindu, mereka juga mengenal adanya cycle of life. bila dalam Hindu, dunia kita kini dianggap sebagai Kali Yuga yang menandakan zaman penuh kekacauan dan zaman edan. maka dalam eskatologi Hopi, dunia kita kini dianggap sebagai Dunia Keempat yang dipenuhi hal-hal yang "terbalik dari alam yang seharusnya".

dunia ini sebenarnya hanyalah sebuah ruang tak terbatas, tak mempunyai ujung dan pangkal, waktu juga suatu kehidupan. pada mulanya, Taiowo Sang Pencipta menciptakan Sotukna yang merupakan saudaranya. atas bimbingan Taiowo, ia menciptakan zat padat, tujuh alam semesta, air dan udara. setelah itu diciptakan pula empat rumpun bangsa berbeda warna kulitnya (kuning, merah, putih, dan hitam) dari tanah liat. dianugerahinya oleh kecerdasan, kemampuan untuk bisa berketurunan, serta berbahasa, membiarkan mereka hijrah ke arah yang berbeda-beda untuk hidup. Sotukna bersabda: “semua saya berikan agar kalian hidup bahagia, tetapi ada satu permintaanku adalah: sampai kapan pun kalian harus menghormati Taiowo, menghormati belas kasih-Nya, selama hayat masih dikandung badan, kalian jangan lupakan titahku ini”. nah, mereka-mereka inilah yang disebut sebagai Manusia Pertama, dan dunia mereka adalah Dunia Pertama. later on, banyak dari mereka yang melupakan titah dari Sotukna dan tidak lagi menghormati Taiowo.

dengan demikian, Dunia Pertama akhirnya musnah dilalap api besar. sebagian orang yang bermoral tinggi masuk dalam Dunia Kedua. sekalipun Dunia Kedua tak sebagus yang pertama, namun Dunia Kedua tetap indah. di masa ini, umat manusia berkembang dengan pesat dan berpencar ke empat penjuru, orang-orang sering memuja dan menyanjung Taiowo. perlahan-lahan, rasa egoisme manusia semakin besar, mereka lupa memuja Taiowo. tidak pake lama, Dunia Kedua akhirnya dihancurleburkan oleh Taiowo dengan cara dibekukan.

maka diciptakanlah Dunia Ketiga oleh-Nya. sisa-sisa manusia dari Dunia Kedua yang masih hidup akhirnya memasuki ke Dunia Ketiga. manusia semakin banyak dan mendirikan banyak kota-kota dan desa-desa. pada akhirnya, akhlak manusia itu pun merosot lagi. mereka manfaatkan kreativitasnya untuk melakukan hal-hal yang jahat, sehingga menyebabkan Dunia Ketiga dihancurleburkan oleh air bah.

suku Hopi beranggapan bahwa air bah pada waktu itu hampir menghanyutkan seluruh umat manusia yang ada. hanya sebagian dari mereka yang percaya akan keberadaan-Nya itulah yang bisa selamat. sebagian orang yang sudah memiliki Lights (wisdom, intelligence, art) bertindak dengan mendirikan bahtera di atas gunung atau membangun waduk-waduk besar untuk melindungi kaumnya.

sebagian orang yang bernasib baik pun masuk ke Dunia Keempat. orang-orang yang bernasib baik inilah yang disebut peradaban manusia sekarang ini. pada awal Dunia Keempat ini, ada beberapa orang yang ditunjuk oleh Taiowo untuk menyelamatkan lebih banyak orang melalui ajaran-ajaran hidup alami yang diturunkan kepada mereka. namun, tetap saja manusia semakin mengalami kemunduran. salah satu penyebab utama tersisihnya peradaban manusia di masa lalu karena kebejatan umat manusia itu sendiri. mereka semakin egois dan materialistis, serta merasa tidak butuh petunjuk-petunjuk dari makhluk-makhluk suci dan Taiowo. sebagian melakukan kejahatan atas nama Taiowo dan makhluk-makhluk suci, padahal tujuan asli mereka adalah membentuk dunia dengan nama ideologi atau keyakinan.

konon, suku hopi juga meramalkan ada 9 tanda yang akan muncul di ambang pergantian dari Dunia Keempat ke Dunia Kelima. mengutip catatan para tetua suku Hopi yang masih tersisa, kesembilannya adalah:

Quote:
"This is the First Sign: We are told of the coming of the white-skinned men, like Pahana, but not living like Pahana men who took the land that was not theirs. And men who struck their enemies with thunder.

"This is the Second Sign: Our lands will see the coming of spinning wheels filled with voices."

"This is the Third Sign: A strange beast like a buffalo but with great long horns, will overrun the land in large numbers"

"This is the Fourth Sign: The land will be crossed by snakes of iron."

"This is the Fifth Sign: The land shall be criss-crossed by a giant spider's web."

"This is the Sixth Sign: The land shall be criss-crossed with rivers of stone that make pictures in the sun."

"This is the Seventh Sign: You will hear of the sea turning black, and many living things dying because of it."

"This is the Eight Sign: You will see many youth, who wear their hair long like my people, come and join the tribal nations, to learn their ways and wisdom.

"And this is the Ninth and Last Sign: You will hear of a great dwelling-place in the heavens, above the earth, that shall fall with a great crash. It will appear as a blue star. Very soon after this, the ceremonies of my people will cease.
tanda pertama menggambarkan datangnya bangsa berkulit putih untuk merampas dan mendiami wilayah-wilayah yang sebenarnya bukan milik mereka atau diperuntukkan untuk mereka. bangsa Eropa datang ke benua Amerika dan Australia.

tanda kedua menggambarkan kereta kuda yang dibawa-bawa oleh para kolonialis Eropa di benua Amerika dan Australia. kereta kuda ketika zaman kolonial menggunakan roda-roda besar dan bunyinya berisik kalau bergerak.

tanda ketiga menggambarkan dibawanya banteng-banteng dari Eropa ke Amerika. seperti yang kita tahu, sebelum kedatangan bangsa Eropa, di Amerika hanya ada satu jenis kerbau, yaitu bison yang tidak bertanduk.

tanda keempat menggambarkan kereta api. kalau dilihat dari udara seperti ular yang meliuk-liuk mengikuti arah rel, tapi kulitnya dari besi.

tanda kelima menggambarkan tiang listrik. kalau dilihat dari atas menyerupai benang laba-laba yang ukurannya sangat besar.

tanda keenam menggambarkan jalan raya yang terbuat dari bebatuan dan aspal. suku-suku Indian Amerika menggunakan sungai untuk transportasi dan menempuh suatu tempat lebih cepat daripada lewat darat karena arus sungai. "sungai modern" bisa membuat orang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan waktu yang lebih singkat.

tanda ketujuh menggambarkan pengeboran minyak lepas pantai. laut yang berubah menjadi hitam, dan hitam adalah warna minyak bumi.

tanda kedelapan menggambarkan banyak orang yang meninggalkan kemapanan dan modernitas untuk kembali ke ajaran-ajaran alam yang benar. contohnya kaum hippies.

tanda terakhir, kita masih belum tahu. tapi "great dwelling place in the heavens" bisa direfer kepada stasiun ruang angkasa di mana manusia bisa tinggal lama sekali, seperti rumah di langit. kata "heavens" bisa dianggap sebagai langit, angkasa, awan, atau apa yang ada di atas sana. kalaupun benar, kita akan melihatnya jatuh ke bumi dan menyebabkan banyak kematian dan bencana

Tidak ada komentar: